xx

Kamis, 17 Januari 2013


terima kasih karna telah mengukir senyuman itu kembali..


let's do it

1. Inilah Saatnya
Pandanglah hidup bukan sekadar antara kelahiran dan kematian, tetapi hidup adalah antara sekarang dan esok hari. Dan, apa yang kita bawa dalam kematian nanti, apa warisan buat generasi berikut? Dengan demikian kita bisa melihat hidup secara utuh, melakukan yang terbaik dengan apa yang kita miliki untuk kebaikan dan perdamaian.

2. Hidup ini singkat
Inilah hidup Anda. Maka berjuanglah. Berjuang untuk apa yang benar, berjuang untuk apa yang Anda yakini, berjuang untuk apa yang penting bagi Anda, berjuang untuk orang yang dicintai. Sadarilah saat kita masih punya kesempatan.

3. Berkorban untuk hari esok

Pengorbanan kita hari ini akan kita nikmati hasilnya di masa depan. Maka, ketika kita bekerja keras untuk meraih mimpi, memilih belajar giat, membangun sebuah usaha, atau tujuan lainnya, tanyalah ke dalam diri, "Apakah saya bersedia membeli waktu, menukar kesenangan untuk tujuan di masa depan yang lebih baik?"

4. Jangan menunda
Ketika kita menunda-nunda, maka kita akan menjadi budak dari hari kemarin. Kita mungkin kadang menggumam, "Nanti saya kerjakan." Dan ternyata kita sibuk dengan hal lain, sehingga saat waktunya sudah sangat sempit, kita mencurahkan lebih banyak energi. Seringkali hasilnya juga tidak optimal.

5. Gagal itu pelajaran
Tidak menyesali apa pun yang telah terjadi dalam hidup kita, karena memang sudah tidak dapat diubah, dibatalkan atau dilupakan. Ambil hikmahnya dan jadikan sebagai pelajaran. Setidaknya gagal itu lebih baik karena kita sudah berani melakukan, dibanding menyesal karena tidak berbuat.

Renungkan: Thomas Alfa Edison harus gagal ratusan kali sebelum akhirnya berhasil menciptakan lampu bohlam.

6. Berdamai dengan diri sendiri
Kita harus memiliki hubungan yang baik dengan diri sendiri sebelum memulainya dengan orang lain. Kita harus merasa berharga dan dapat diterima oleh diri sendiri, sehingga kita memiliki rasa percaya diri saat berhubungan dengan orang lain.

7. Waktu dan pengalaman penyembuh terbaik
Suatu peristiwa yang menyakitkan Anda alami sekarang ini, akan menjadi bagian dari masa lalu. Itu juga menjadi catatan sejarah, pembelajaran, pengalaman yang menjadikan Anda orang yang lebih dewasa, serta lebih bijak.<

Selasa, 15 Januari 2013

quotes of the day

jika kamu tidak bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan,maka rubahlah dirimu untuk bisa menerima apa yang kamu dapatkan

Selasa, 08 Januari 2013

untukmu aktivis dakwah


Bismillah..
sedikit share :)

Iqra, “Bacalah”, silakan buka surat Al-Alaq dan dilihat artinya. Luruskan niat yah untuk baca tulisan ini, eits jangan pasang wajah bete atau kesel ya ketulisan ini nantinya!

Aku mulai sadar kenyataan hari ini di kalangan aktivis dakwah. Selalu saja ku lihat kejadian-kejadian yang membuat aku tidak enak melihatnya. Bukan aku merasa jiwa yang paling baik, tapi setidaknya aku ingin mereka-mereka aktivis dakwah tidak buruk seperti aku. OH Tuhan! Di manakah sejatinya ikhwan or akhwat saat ini? Pantaskah title itu masih setia disandang? Berat rasanya jika title itu masih disandang, bila mana keadaan masih seperti ini.  “Ikhwan Wa Akhwat title yang tak bernilai harganya”.
Di kalangan aktivis dakwah ungkapan ikhwan atau akhwat seringkali di nobatkan sebagai panggilan yang pantas buat pria atau wanita yang katanya begitu religius “ada di dunia dakwah”. Betul ga tuh ya?
Yuk sejenak kita berfikir pantaskah dengan sebutan itu? “Ikhwan dan Akhwat”
Sejatinya kita bersyukur atas apa yang Allah berikan kita sampai hari ini, melihat status diri kita saat ini masih Allah Jaga  dalam Kemurahan dan Kasih sayang-Nya, kita masih bisa “fastabiqul khoirot”, senantiasa masih bisa mempertampan dan mempercantik diri lewat keadaan ini, sesuatu hal yang luar biasa saat mana secara fisik insya Allah kita masih bisa terjaga dengan mampu menutup aurat. Yah sambil berkaca style celana panjang dan kemeja ala ikhwan. Begitu pun baju panjang dan jilbab panjang ala akhwat, ataupun yang lainnya.
Hari ini kita perlu tersadar, Adakalanya diri kita terlalu bangga pada status kita saat ini, ketika orang terdekat kita dengan bangga menyebut kita Alim, akhirnya yang ada diri kita terlampau terbang dengan sebutan itu. Yah itulah kita, kita sering bangga ketika kita dipuji orang dan akhirnya?
Dahulu kian jelas perbedaan seorang ikhwan or cowok ataupun akhwat or cewek, tapi kini sulit untuk kita bedakan. Yah mungkin hal yang termudah untuk membedakan lihat saja dari tampilan. Bukan demikian? Tapi rasanya tidak bisa sebatas itu, kini terlampau sama status itu semua. Coba kita lihat diri kita saat ini. Apakah kita pantas disebut ikhwan or akhwat sejati? Yang mana setiap harinya kita sering tak sadar masih jauh dari apa yang Allah perintahkan, sibuk dengan urusan dunia dan lupa tugas sesungguhnya. “(QS. Adz-zariat: 56”).
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴿٥٦﴾
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.
Ada yang menjadi fenomena besar saat ini. Ketika semua aktivis dakwah ikhwan/akhwat sibuk dengan urusan dakwahnya. Begitu luar biasa menyita waktunya, hingga bahkan melupakan hal yang menjadi fitrahnya. Ketika dakwah seharusnya selaras dengan apa yang dibawa tapi kini itu semua berlawanan.
Lihat saja saat ini,
Berapa waktu yang dipersiapkan oleh aktivis untuk syura? Rasanya hampir setiap waktu dipakai syura. Bukan demikian? Tapi, berapa waktu yang kita gunakan untuk baca Al-Qur’an? Berapa waktu yang kita siapkan untuk shalat berjamaah? Berapa waktu yang kita siapkan untuk bersama keluarga? Berapa waktu yang kita gunakan untuk shalat sunah? Berapa waktu yang kita gunakan untuk menghafal Al-Qur’an? Berapa waktu kita gunakan untuk mengkaji sirah?
Atau berapa banyak aktivis yang terlampau bangga dengan banyaknya amanah yang diembannya? Bahkan sampai bangganya, melupakan kapasitas diri yang dimilikinya. Dengan berdalih, merasa tidak enak kalau tidak mengambil amanah ini atau gak ada lagi orang yang bisa mengembang amanah ini. Dan akhirnya dakwah di sana-sini terbengkalai.
Atau ada lagi di kalangan aktivis kian bangga menunjukkan almamaternya, merasa paling baik ketika berbicara dakwah melihat almamater lain di bawahnya. Akhirnya sibuk mempercantik dirinya dengan sombongnya. Dan bahkan adanya perdebatan di setiap aktivis yang berbeda, atau ada pula di setiap aktivis yang lain, merasa dirinya paling baik dan berkompeten dengan entengnya menghujamkan kata-kata pedas, hinaan ataupun yang lainnya.
Akhirnya, apa bukti nyata kita saat ini terhadap dakwah? Adakah hasil nyata yang kita perbuat? Yah, mungkin kita sulit untuk menjawab ini. Coba kita putar sirah perjuangan para sahabat Rasulullah, pasti kita akan merasa malu apa yang kita lakukan hari ini. Ketika kegigihan para sahabat itu menjadi saksi nyata akan kebangkitan Islam saat itu.
Hari ini kita terlampau disibukkan dengan hal yang tidak perlu, seharusnya kita sadar dengan slogan dakwah ini “perbaiki dirimu dan ajaklah orang lain”, tapi yang terjadi hari ini adalah bertentangan dengan slogan dakwah ini. Mari sejenak kita buka surat As-shoff ayat 3,
كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللَّهِ أَن تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ ﴿٣﴾
“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”.
Belum lagi kita saksikan fenomena aktivis yang pacaran, fenomena aktivis yang sering sms-an, fenomena aktivis yang sering telponan, fenomena aktivis yang sering chat lewat media sosial, atau fenomena aktivis lawan jenis yang selalu berdalih dengan Watawa shoubil hal wa tawa shoubil sobr “saling memberikan perhatian lebih”, atau fenomena ikhwan lebih asyik ketika berbicara tentang akhwat. “Eh akhwat itu cantik ya, anggun ya, gimana kalau nanti kalau dia jadi jodoh ye?” Sambil bercanda sesama ikhwan, ataupun sebaliknya akhwat yang selalu asyik ketika berbicara seorang ikhwan. “Eh ikhwan itu tampan ya, pinter ya, baik lagi… end banyak lagi”. Dan akhirnya semuanya kebablasan, dan apalah dikata adakah perbedaan antara ikhwan/akhwat or cewek/cowok saat ini?

Minggu, 06 Januari 2013

never give up

Bismillah
2013-01-06
Entah ujian apa yang datang saat ini,aku pun tak dapat menerkanya
Atau ini kesalahanku dalam melangkah?
Akupun belum bisa mendapatkan jawabannya
Ingat,pertama kali aku datang ke tempat ini,ya negri jiran yang sangat jauh..
Tak pernah terbersit dalam jiwa sedikitpun akan sampai kesini
Teringat akan janji-janji dan mimpi yang bisa ku raih disini
Tapi,apaa?
Sekarang,seolah ada batu besar menghalang langkahku.
Entah,apa aku sanggup untuk melewatinya?
Aku tahu,kesuksesan itu tak mudah,semua orang sukses di dunia ini pasti merasakan ujian dan kegagalan berkali-kali dalam meraih kesuksesannya
Sekarang ini aku hanya butuh ketenangan
Kemudian aku akan minta sebuah kejelasan
Karena aku datang kesini bukan tanpa tujuan.
Karena aku datang kesini dengan sebuah pengorbanan.
Karena aku datang kesini dengan sebuah keterpaksaan.
Oleh karena itu,aku hanya ingat,setiap kesulitan itu pasti ada jalan keluar.
Dibalik setiap masalah itu pasti ada hikmah.
Karena untuk melihat indahnya pelangi,harus melewati hujan dan petir yang menghadang
Tapi,apa aku sanggup?
Apa yang bisa membuat aku bertahan disini?
Dan hanya dua hal: bertahan,atau mundur
Aku bukan tipe pecundang yang menyerah pada sebuah masalah
Karena tidak akan ada kata menyerah dalam hidupku,ya apapun yang terjadi.



hati itu

4 jan 2012
Bismillah..

Hati itu makhluk yang halus,lembut dan sangat sensitive
Hati itu sumber segalanya
Seperti dalam sabda Nabi Muhammad SAW
“hati itu mencerminkan pribadi seseorang ,jika hatinya baik maka baiklah seluruh amal perbuatannya,jika hatinya rusak,maka buruklah seluruh amal perbuatannya”

Maka dari itu,hanya ada dua pilihan: baik dan buruk
Memang sangat sulit untuk menjaga hati,dan jika kita gagal dalaam menjaganya akan banyak penyakit yang ditimbulkan. Taukah?penyakit hati itu sangat membahayakan.
Segala sesuatu bermula dari hati,ya hati
Hati yang suci,melahirkan pribadi yang berkualitas dengan keimanan yang tidak diragukan lagi
Tapi,untuk membuat hati itu suci,bukanlah semudah membalikkan telapak tangan.
Banyak ujian dan tantangan yang akan dihadapi.
Sebagai contoh hubungan antara hati dan cinta. Ya,saya tidak akan membahas soal cinta,karena itu hal tersulit untuk dijelaskan.Dan kasus cinta disini adalah cinta yang sering kali disalahartikan oleh kalangan pemuda/i.
Untuk membuat cinta itu tidak tersesat diperlukan hati yang lurus untuk memandunya.Mungkin salah satu nya dengan memberikan hijab/batasan kepada hati,untuk menahan segala hal yang condong kearah maksiat.
Memang,tak mudah,khususnya untuk kalangan pemuda/i,tapi telah kita ketahui segala hukum dan perintah dalam islam tentang hubungan antara lawanjenis.
Dan sangat sering kita menemukan dalam Al Quran dan Hadits tentang adab-adab dengan lawanjenis. Atau masih belum jelas kah ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang hal tersebut?
Sungguh,Syurga dan Neraka itu amat jelas dan nyata.
Jika kita terus terlena dan terbuai dalam kefanaan dunia,apa yang akan kita bawa untuk akhirat kelak?
Berfikirlah.
Ya,kembali lagi soal hati,niat yang baik dan buruk tempatnya dihati. Hati ini tersembunyi,abstrak dan hanya bisa dirasakan kehadirannya. Jika kita berniat baik atau buruk,tidak akan ada orang lain yang mengetahui,akan tetapi Sang Pemilik Hati-lah yang mengetahui rahasia-rahasia yang tersembunyi didalam hati tersebut.
Oleh karena itu,kehati-hatian dalam menjaga hati sangatlah penting
Allah telah memberikan jalan untuk hambaNya dalam menjaga hati

Dalam QS Al Imran:8
“Mereka berdoa Ya Tuhan kami,janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kpada kami,dan karuniakanlah kami rahmat dari sisi-Mu,sesungguhnya Engkau Maha Pemberi”

Rabu, 02 Januari 2013

PEMUDA HARAPAN(?)



Sedikit share :)
Betapa kuatnya bangunan Islam jika pemuda Islam adalah kaum yang terpelajar. Mungkin negeri ini tidak seburuk sekarang dan Negara ini akan menjadi Negara yang pastinya disegani oleh Negara lainnya. Akhir-akhir ini bahkan sampai kiamat nanti kita membutuhkan sosok generasi muda yang luar biasa, generasi yang Tangguh, yang mampu menghadapi tantangan perubahan zaman yang saat ini sangat memojokkan Islam ke tempat yang kelam.
Tetapi hari ini banyak kekecewaan yang kita temukan. Pemuda Islam saat ini tidak punya taring, melempem, bahkan bukannya menghindar malah terjerumus ke keindahan dunia yang secara jelas hanya tempat persinggahan. Jika kita merasa pemuda Islam seharusnya kita sadar akan ini semuanya, dan pernahkah kita berfikir agar bisa menyatukan pemuda Islam untuk menegakkan izzah Islam.
Pemuda Islam saat ini disibukkan dengan cinta yang tak jelas. Yang hanya mengedepankan hawa nafsu, banyak yang menyalahartikan cinta. Saya Tanya ke teman-teman apa itu cinta? Jangan sampai cinta yang kita punya salah ditempatkan ingat Loh Allah itu pencemburu ketika ada hambanya yang mencintai makhluk-Nya daripada Allah.
“Cinta tidak hanya Merah Jambu, yang hanya bisa merayu dan cemburu dengan kemaksiatan yang mengharu biru dan terbelenggu ragu. Tetapi cinta juga Merah saga sebuah semangat yang menggelora dan menyala untuk mengubah dunia dikarenakan cinta kepada sang pencipta”
Kalau dulu Islam pernah Berjaya. itu karena pendahulu kita mempersiapkan generasi mudanya yang tangguh. Tidak hanya keimanan mereka tapi juga kekuatan fisiknya. Contohnya Ali RA ketika perang Khaibar, beliau mampu membobol pintu benteng musuh lalu benteng itu digunakan temang untuk melindungi diri ketika menyerang musuh. Setelah perang berakhir dengan kemenangan Islam, dibuanglah pintu benteng tersebut. Ketika beberapa sahabat lainnya ingin menyingkirkan benteng tersebut tidak ada yang kuat bahkan mereka bersama mengangkatnya tetapi tidak ada yang bisa menyingkirkan.
Lihat juga bagaimana Ali RA ketika dikemukakan sebuah pertanyaan tentang perbedaan harta dan ilmu oleh 10 orang yang mengadu padanya. Dijawablah oleh Ali dengan 10 jawaban yang berbeda-beda. Lalu pulanglah kesepuluh orang tersebut dengan mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Saat tampil keren. Tampil keren bukan dengan penampilan tetapi dengan otak, ingat teman-teman kita merupakan generasi harapan yang pasti akan menjadi penerus perjuangan. Pemuda Islam yang hidupnya bukan untuk hari ini doing tetapi untuk masa depan. Pemuda Islam yang memecahkan masalah bukan yang menjadi biang masalah.
Oleh karena itu bagi kamu yang masih sekolah dan belum kuliah dan mempunyai peluang kuliah niatkan hanya untuk Allah serta ilmu yang kita punya untuk menegakkan izzah Islam. Banyak pemuda Islam saat ini ketika sekolah atau kuliah bukan mencari ilmu tetapi mencari nilai. Ingat nilai tidak seberapa tetapi kalau ilmu itu pasti berguna.
Nach gak juga keren di otak juga tetapi harus keren di iman, keren di hadapan Allah karena ketakwaan, karena pemuda saat ini susah kalau di ajak ngaji. Ingat di akhirat nanti kita gak kan di Tanya rumus matematika, fisika atau akuntasi. Ayo sekarang bergerak untuk belajar Islam jangan kalah sama orang eropa yang saat ini getol banged belajar Islam. Ketika kita ngaji insya Allah iman kita akan kuat. Nich cirri iman yang kuat
  • Istiqamah dalam Islam: gak pernah mau pindah agama, bangga dengan karena menjadi pemuda Islam
  • Bagi-Nya Allah-Lah yang tertinggi: cinta hanya kepada Allah, tidak pernah mau
  • Membagi cinta dan sayang-Nya kepada Makhluk Allah yang bukan muhrimnya… Insya Allah Anda akan menjadi manusia yang hebat bukan manusia pembuat masalah
  • Keindahan dunia tidak membuatnya silau : ia tidak pernah mempedulikan kesenangan dunia baginya kesenangan akhirat yang abadi
  • Tak pernah ragu tuk berkorban hanya untuk Allah
  • Selalu menjalankan yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar
Untuk itu wahai pemuda mari kita bangkit untuk bisa menjadi generasi harapan yang bisa mengubah dunia menjadi yang di inginkan Allah dan Rasul-Nya.Karena perubahan itu ada di tangan pemuda, karena ketika pemudanya menjadi biang masalah perubahan tak akan pernah terjadi tetapi ketika pemudanya menjadi pemecah masalah insya Allah perubahan itu ada.

taaruf

dimulakan dengan basmalah
assalamualaikum

untuk yang kesekian kalinya buat blog..tapi selalu aja masalah.semoga yang ini istiqomah :D

nama yang di berikan singkat,padat dan jelas AFIFAH ,without 'faqot atau doang' ,berdasarkan cerita orang tua saya,saya dilahirkan di sebuah RS daerah jakarta pada hari kamis,23 Agustus 94..masa itu,ya..seorang bayi mungil nan cantik menatap dunia dengan tangisan (yaiyaalah,serem amat kalo tiba2 ketawa)
ya ..2 tahun kemudian bayi ni berkembang menjadi batita yang aktif,dah bisa jalan kmana mana,dan selalu ngikut uminya pergi..pada usia yang relatif sangat muda ini sya dah menjadi kaka untuk seorang adik laki2.dan jadi sering nge-bully juga :)
masuk umur 3 tahun sekolah di taman bermain kanak-kanak (lupa dah dimana)
masuk umur 4&5 tahun sekolah di taman kanak2 dah bisa baca Al-Qur'an dan hafal surat2 pendek, dah punya adik baru juga perempuan :)
masuk umur 6-11 tahun melanjutkan ke jenjang sekolah dasar islam terpadu IQRO,bekasi. (Terlalu indah untuk menceritakan masa-masa SD)
masuk umur 12-14 tahun langsung jauh dari keluarga,merantau ke sebuah desa terpencil,Kuningan-Jawa Barat.disini ni di tempah abis2an jadi sesosok SANTRI pondok modern
masa-masa itu masih terlampau polos dan sangat aneh (yaa susah nak cakap),yang pasti keegoisan itu sangat kental,
masuk umur 15-17 tahun masih setia dengan pondoknya tercinta,meski diawal tahun meronta-ronta dan tak rela untuk tinggal di pesantren lagi..
tapi,apa daya,orangtua sangat mendoktrin (jiaah) harus lanjut di pesantren, ikut saja,meski setengah ikhlas..(masyaallah)
hingga akhirnya di tahun kedua,baru menemukan titik cerah,seperti terbangun dari lamunan yang panjang..sedikit mulai memahami akan artinya hidup,memaknai arti persahabatan,belajar banyak tentang organisasi,disadarkan dengan tarbiyah..subhanaallah (masa ini yang sangat saya rindukan)
dan di akhir tahun ketiga,baru merasakan betapa nikmatnya hidup di pesantren,lingkungannya,pergaulannya,pengajarannya..
alhamdulillah wa syukurilah saya bisa merasakan saat2 indah di pesantren.

jreeng..
lepas dari pesantren itu,sudah ada keinginan untuk melanjutkan belajar ke sebuah universiti di daerah Bogor,dan alhamdulillah diterima
akan tetapi Allah berkehendak lain,ada tawaran beasiswa dari negri Jiran untuk melanjutkan program diploma di salah satu kolej swasta daerah Kelantan,malaysia

dengan berbagai pertimbangan akhirnya
......
Saat ini saya tengah melanjutkan belajar di negeri jiran tersebut..
chek it out!